Boleh percaya boleh tidak, inilah sikap kesetiaan yang ditunjukkan seorang istri yang setia kepada suaminya. Selama 17 tahun ia berjuang tanpa lelah membantu suaminya yang seorang guru lumpuh dengan cara menggendong menuju tempat sang suami mengajar di kampung Dakau, di pedalaman gunung Tuniu, kota Dushan. Sangat jarang kita temui pada wanita di zaman sekarang.
Pada 1981 setelah lulus SMA, ketika itu usianya 19 tahun sang suami, Chanyun memutuskan menjadi seorang guru SD di kampung Dakou. Setiap bulannya dia hanya memperoleh gaji sebesar 6,5 Yuan Renmibi (sekitar Rp.7000). Namun gaji seorang guru yang tak seberapa tidak membuatnya putus asa.