Satu-satunya di Indonesia Yang Hanya Akan Anda Dapatkan di Banda Aceh

    Halo para pembaca setia.. Hehe.. Sudah agak lama tidak update berita menarik, nah kini saya akan memberikan sesuatu yang tidak kalah menariknya dengan berita sebelumnya. Nah pada kesempatan kali ini, sesuai judulnya, Apa aja sih memangnya yang cuma ada di Banda Aceh, terus cuma satu-satunya gitu di Indonesia? halah paling cuma dua atau tiga.. eits.. lumayan Banyak loh yang kamu belum tau.

    Nah kalo kamu sudah pernah ke Banda Aceh, apa sudah tau tentang beberapa hal berikut? Kalo kurang dari setengahnya yang kamu tau, berarti kamu belum resmi pernah ke Banda Aceh, dan kudu harus balik lagi nih ke Banda Acehnya.. Hehe.. penasaran? Hayu langsung saja..












1. Museum Tsunami Banda Aceh
  
    Taukah kamu, museum megah yang dibangun menghabiskan dana lebih dari 70 Miliyar ini adalah Museum paling megah di Indonesia. Eits tunggu dulu.. Museum ini juga dinobatkan sebagai satu-satunya museum Tsunami yang ada di Indonesia loh..

    Museum yang terletak di pusat kota Banda Aceh yang berdekatan dengan Mesjid Raya Baiturahman ini menyimpan banyak sekali kenangan sisa Tsunami yang melanda Aceh 2004 silam.
Mengambil tema "Rumoh Aceh Escape Hill" ini di design agar menjadi tempat di pusat kota untuk menyelamatkan diri jika bencana kembali terjadi.

     Saat memasuki museum ini, kamu akan dihadiri lorong gelap yang pada sisi dindingnya terdapat seperti air terjun. Kemudian di dalam gedung Museum nantinya kamu akan bisa menyaksikan banyak sisa foto saat tsunami terjadi, ada juga replika keadaan kota saat tsunami, beberapa video, bangkai helikopter dan motor sisa tsunami, dan masih banyak lagi yang tidak dapat saya sampaikan disini.

     Namun satu yang pasti, kamu harus membawa kamera Sleerr (Dslr maksudnya hehe..) jika kamu pergi ketempat ini, karena sia-sia dong jika kamu tidak mengabadikan foto kamu di Museum termegah di Indonesia ini.







 

selengkapnya baca disini
  




2. Kapal Raksasa Terdapar Sejauh 6 km Dari Laut

    Kapal tongkang raksasa bernama PLTD Apung, yang saat sebelum Tsunami beroperasi memasok aliran listrik untuk kota Banda Aceh ini pada saat Tsunami terbawa dari tengah laut menuju pusat kota sejauh lebih dari 6 km loh, tepatnya terdampar di kampung Punge (1km dari Museum Tsunami), padahal berat beban total kapal raksasa besi ini mencapai "Ratusan Ton".

    Jangankan kamu-kamu yang menyaksikan lewat televisi, atau membaca lewat koran atau forum-forum dunia maya, masyarakat Aceh termasuk saya sendiri tidak habis pikir bahwa Tsunami mampu menyapu si empunya kapal tersebut berlayar bebas ke daratan.

    Berhubung kapal besi ini sangat berat, dan tak dapat dipindahkan, maka dibuatlah kapal ini sebagai salah satu monumen untuk mengenang dahsyatnya Tsunami yang mengenang Aceh dan beberapa negara di Lautan Hindia pada Desember 2004 silam.

  
















3. Simpang 7 Ulee Kareng

    Mendengar namanya saja pasti kamu kebayang ada 7 jalan yang bertemu pada sebuah titik, kok banyak sekali ya? memang benar ada? Ada dong.. makanya kalau ngga percaya datang dan buktikan dan hitung tentunya.. hehe..

    Persimpangan 7 ini terletak di daerah Ulee Kareng, sekitar 5 km dari pusat kota Banda Aceh, nah di kawasan ini juga terkenal dengan Kopi Ulee Karengnya, nah kalo belum pernah nyoba dong kopinya..
Sekedar informasi, nama Ulee Kareng sendiri kalau diterjemahkan dari bahasa Acehnya bermakna "Kepala Ikan Teri" kenapa dinamakan demikian? lah saya juga tidak tau.. hehe.. mungkin bisa ditanyakan pada warga Ulee Karengnya jika anda berpegian ke daerah ini.

    Pernah saya ingat ketika di kawasan ini, berhubung tidak ada lampu merahnya, semua kendaraan saling terjebak dengan kendaraan lainnya yang ingin masuk ke haluan jalan lain. Hanya beberapa menit berselang langsung deh "macet". Gimana coba jika kamu terjebak di simpang 7 tersebut?





      
    Nah.. mungkin viewnya ngga keliatan semua, di sebelah kanan ada 1, ke arah bawah foto ada 1, di sebelah kiri ada 3 lagi.. Biar ngga penasaran, nyobain deh pergi ke daerah ini.





4. Kota dengan warung kopi terbanyak

    Berbicara soal Aceh yang terkenal dengan negeri 1001 warung kopi, nah.. Banda Aceh berada di urutan pertama nih. Sebagai Ibukota provinsi Aceh tentunya memiliki populasi penduduk terbanyak pula, otomatis jika kamu pergi ke Banda Aceh kamu bisa melihat, paling jauh 10m dari warung kopi pasti ketemu warung kopi lagi. Dengan corak dan khas masong-masing yang berbeda pula tentunya

    Kebanyakan warung kopi di Banda Aceh biasanya memberikan fasilitas free wifii dan juga layar tancap untuk pengunjung yang gemar nobar bola. Nah buat kamu yang fans bola bisa nyari tau dimana base camp tiap-tiap komunitas bola di Aceh ini melalui twitter resminya.

    Jika anda suka dengan suasana terbuka, tenang.. banyak kok warung kopi di Banda Aceh yang menyediakan fasilitas dengan udara terbuka. Nah.. banyak kan modelnya? tentunya banyak yang tidak kamu dapatkan di kotamu.



    


   


   





5. Kota yang bangunannya tidak boleh lebih tinggi dari kubah mesjid

    Mungkin buat ente-ente yang pernah pergi tidak pernah menyadari, bahwa bangunan di Banda Aceh tidak ada yang lebih tinggi dari 5-7 tingkat. Mengapa? Yang saya tau sih di Banda Aceh memang tidak boleh ada bangunan yang tingginya melebihi tinggi kubah Mesjid Raya Baiturahman.

    Aturan ini tentunya untuk menghormati Mesjid kebanggan Rakyat Aceh yang penuh dengan sejarah sejak zaman Belanda dahulu. Kebayangkan, betapa berharganya Mesjid Raya Baiturahman ini bagi warga Aceh?















6. Kota dengan polwan berjilbab terbanyak di Indonesia

    Berbicara soal syariat Islamnya, Aceh tetap masih nomor satu di Indonesia, bahkan untuk Polisi Wanita (Polwan) sekalipun saat bertugas, harus memakai jilbab (kerudung) agar syariat Islam di Aceh tetap terjaga.
Nah..

     Saran dari saya, hati-hati loh.. jangan sampai terpana.. soalnya saya juga pernah hampir tabrakan karena terpana terlalu lama memandangnya. Hehehe.. Nah, berbicara soal polwa berjilbab, Banda Aceh juga menjadi kota pertama yang mewajibkan seluruh Polisi Wanitanya untuk berjilbab dalam bertugas loh. Kan sebaik-baiknya wanita itu wanita yang mempu menjaga perhiasannya ^_^













7. Kota dengan penjual mie terbanyak di Indonesia

    Dimana ada warung kopi, disitulah pasti di jual mie. Mie Aceh yang sudah sangat terkenal karena kelezatannya dan racikan citarasa masakannya. Mungkin banyak sekali mie Aceh yang di jual di kotamu, tapi kamu akan bisa membedakan rasanya mie Aceh disini dengan mie Aceh yang dijual dikotamu.

    Menurut saya sih karena ada beberapa bumbu yang hanya di dapatkan di Aceh yang tidak didapatkan di daerah lain, waduh.. kalau saya pulang kampung hanpir setiap hari makan mie dan ngopi tentunya. Soalnya memang enak sih, yaa berhubung masih kuliah jauh di kampung orang, harus menahan dulu.. hehe..







   






8. Replika pesawat pertama di Indonesia







    Nah mungkin ini sudah saya sebutkan juga pada artikel sebelumnya, Banda Aceh juga memiliki dan hanya satu-satunya di Indonesia yang memiliki replika Pesawat Pertama yang di Beli Indonesia. Yakni pesawat Seulawah Agam 1, yang pada saat zaman melawan Belanda di berikan oleh seluruh orang Aceh dengan menjual segala hartanya, juga emas-emas yang melekat pada tubuh wanita Aceh pada saat itu dijual semuanya demi membeli pesawat ini.

    Pesawat ini sendiri memiliki cerita bertugas mengawasi gerak-gerik pasukan Belanda. Pada saat itu Aceh adalah salah satu wilayah yang sangat sulit di taklukkan oleh Pasukan Belanda. Karena tipikal orang Aceh yang akan berubah menjadi keras jika sudah terancam, bahkan satu orang Aceh saja berani menantang beberapa orang Belanda sekaligus. Karena itulah makanya ada istilah "Aceh Pungo (Aceh Gila)" karena sudah terancam, hal nekat seperti itu sudah biasa bagi warga Aceh.

     Tapi tenang.. Orang Aceh pada dasarnya ramah-ramah kok, apalagi kepada pendatang, Jika kamu datang ke Aceh, cobalah berbicara beberapa kata dalam bahasa Aceh, seperti "Peu haba (apa kabar), lantak laju (maju terus), Padum saboh? (berapa harga satunya?)" nah orang Aceh pasti bisa membedakan yang mana pendatang yang mana orang asli dari logatnya. Kebiasaan orang Aceh adalah cepat akrab dengan para pendatang, jika kamu sudah sering berbaur dengan orang Aceh, kamu sudah dianggap seperti saudaranya sendiri. Ngga percaya? coba dong datang ke Aceh..





9. Satu-satunya kota yang mempunyai tempat festival kebudayaan 5 tahunan 

    Jika kamu pergi Aceh dan kamu mendengar yang namanya PKA, berarti kamu datang di tahun yang tepat berkunjung ke Aceh. Yup, tepatnya di kota Banda Aceh, berlokasi di Taman Ratu Safiatuddin (disamping kantor Gubernur Aceh) kamu akan melihat seluruh warga Aceh dari berbagai penjuru pelosok Aceh juga ramain datang ke tempat ini.

     Sekedar informasi, Aceh yang pada masa dulunya merupakan pusat dagang para pedagang dari penjuru dunia, sehingga banyak pula pendatang yang menetap di daerah ini. Nah hal inilah yang menyebabkan banyak sekali suku-suku yang ada di Aceh, seperti suku Aceh, suku Gayo, suku Aneuk Jamee, dan lain-lain.
Nah dari banyaknya suku dan budaya tersebut maka dibuatlah PKA yang diadakan setiap 5 tahun sekali agar menunjukkan budaya-budaya apa saja yang ada di Aceh.

      Biasanya PKA sendiri dilangsungkan selama seminggu setiap 5 tahun, nah apa kamu-kamu yang sudah pernah pergi ke Aceh pernah datang ke PKA ? hayuu jawab :)