expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Pasang Iklan Disini

Pasang Iklan Disini

Rabu, 24 Juli 2013

Dibalik Wajah Lugu Selebritis Korea


 Drama Korea yang Benar-benar DRAMA! Dibalik gemerlap dunia hiburan Korea yang sedang berada di era keemasan, terselip sekelumit permasalahan sosial yang serius. Tekanan besar, kompetisi yang tidak sehat, serta beragam kepentingan membuat para selebritis Korea terpaksa menutupi tekanan mental yang mereka hadapi. Aksi bunuh diri bahkan menjual tubuh menjadi wajar demi mewujudkan mimpi besar para pelaku industri hiburan di Korea.

 



Istilah Korean Wave atau Hallyu yang berarti gelombang Korea adalah sebutan yang diberikan oleh media di China sekitar tahun 1990 saat invasi Korea berhasil membius jutaan warga China. Kini budaya pop Korea sudah hampir tersebar di seluruh penjuru dunia, tak hanya di wilayah Asia saja namun juga sudah mencapai Amerika Serikat, Amerika Latin dan Timur Tengah. Seakan tidak peduli betapa sulitnya bahasa mereka untuk dimengerti, orang-orang Indonesia sangat menggilai segala hal yang berbau Korea, baik itu film, drama seri, maupun musik.

Warga Korea sendiri sangat gemar menonton drama, film serta mendengarkan musik. Para sutradara maupun produser disana rela mengeluarkan biaya yang besar untuk memproduksi sebuah drama seri maupun film. Hasilnya pun tak mengecewakan, sukses besar di dalam negeri hingga diekspor ke luar negeri. Tren yang saat ini dikuasai mereka berhasil menggulingkan era keemasan film Hongkong di Asia. Alur cerita yang kuat ditambah variasi cerita plus wajah cantik dan tampan para aktor menjadi pemicu kesuksesannya di dunia hiburan. Khususnya di Indonesia, masyarakat awam sendiri mulai mengenalnya saat stasiun televisi lokal menayangkan beberapa drama seri Korea seperti Endless Love, Full House, dan Boys Before Flower.
Cerita yang tidak terlalu dibuat-buat dan dekat dengan kehidupan kita membuat drama Korea disambut positif di Indonesia. Diiringi dengan maraknya drama seri Korea yang dijual bebas di pinggiran jalan melalui tangan para pedagang DVD bajakan. Bermodal belasan keping DVD, seseorang rela tidak keluar kamar hanya karena menonton film yang katanya punya efek seperti nikotin. Anak-anak, remaja, bahkan ibu rumah tangga pun ikut terbius drama dari negeri ginseng tersebut.


Ajakan Seksual Demi Kelangsungan Karir

Sebuah survey yang dirilis Komnas HAM Nasional Korea Selatan tahun 2010 yang lalu membeberkan fakta mengejutkan. Sebanyak 60 persen responden yang terdiri dari 111 aktris lama dan 240 aktris baru menyebutkan bahwa mereka sering mendapat rayuan seksual dari orang-orang yang mungkin bisa mempengaruhi karir mereka di dunia hiburan. Siapa saja mereka?  Kebanyakan adalah para pengusaha kaya, para produser televisi, produser film, dan tak ketinggalan para politisi Korea. Meski tidak ada ajakan langsung, namun orang-orang berpengaruh di negeri ginseng itu melakukan penawaran melalui para agensi, kolega, dan broker-broker liar yang bernafsu mengumpulkan uang.

Data statistik ini dipicu oleh salah satu skandal sex tape yang menimpa aktris terkenal Jang Ja-Yeon. Rekaman video yang diambil secara diam-diam tanpa sepengetahuannya ini memperlihatkan seorang laki-laki tengah bercinta dengannya. Tak hanya satu video yang tersebar, laki-laki yang masih misterius identitasnya ini juga tampil di beberapa video lain. Sampai akhirnya Jang mati bunuh diri di bulan Maret 2009, sejumlah sumber terpercaya kala itu menyebutkan bahwa Jang sudah tidak tahan lagi untuk menolak paksaan terhadap dirinya agar melakukan hubungan seks dengan sejumlah orang.

Publik berhasil mengungkap 31 nama pengusaha yang diduga telah tidur bersama Jang Ja-Yeon selama ini. Beberapa nama seperti Presiden Direktur Chosun Journal, Bang Sang-hoon, Wakil Presiden Direktur Sports Chosun, Bang Myung-hoon, lalu bos Lotte, Shin Kyuk-ho, bos Kolon, Lee Woong-ryeol, mantan produser drama stasiun televisi KBS dan Presiden Direktur Olive 9, Go Dae-hwa, produser drama All My Love KBS, Jun Chang-geun, produser drama KBS, MBC, dan SBS, Jung Seho. Ja-yeon juga dipaksa melayani Produser Drama KBS, Boys Before Flower, Jun Gi-sang dan penata musik Boys Before Flowers, Playful Kiss, Goong, Perfect Couple, Song Byung-joon. Dua nama terakhir ini dicurigai yang meloloskan Ja-yeon untuk terlibat di serial fenomenal Korea, Boys Before Flowers dengan berperan sebagi Sunny.

Saat proses survei berlangsung, beberapa pertanyaan spesifik pun terlontar dari Komisi HAM Nasional Korea. Hasilnya sebanyak 22 persen aktris mengaku pernah dipaksa maupun diminta oleh para agen untuk melakukan hubungan seksual, sedangkan lebih dari 6 persen justru pernah mengalami kekerasan seksual. Terungkapnya fakta kurang mengenakkan ini membuat pemerintah Korea Selatan segera mengusulkan undang-undang yang akan melindungi para aktris dari pratek pelecehan seksual. Selain itu pejabat Kementrian Budaya Korea Selatan juga menjelaskan bahwa undang-undang tersebut juga akan mengatur pendirian agensi-agensi hiburan, sedangkan agensi bermasalah akan langsung ditutup.

Hal senada juga diungkapkan penyanyi asal Taiwan yang berniat merintis karir di Korea, Estrella Lin. Mantan anggota Beauties 3EP ini membeberkan bahwa agennya berusaha untuk melakukan pertukaran badan dengan investor bisnis terkenal demi kelangsungan karir di Korea. Dengan tegas wanita ini menolak dan memilih kembali ke Taiwan untuk menerbitkan sebuah buku kontroversial yang mengungkapkan sisi gelap dari bisnis hiburan Korea. Dalam sebuah kesempatan wawancara, Lin mengatakan, “Saya ditekan untuk melakukan hubungan seksual’ untuk menghibur investor, tapi saya tidak pernah membiarkan diriku untuk melakukannya. Aku tidak takut Korea memprotes karena apa yang saya katakan adalah benar,” ujarnya yakin. Lin juga disuruh untuk mengubah tanggal kelahirannya 1980 menjadi 1985, karena ia dianggap sudah terlalu tua untuk terjun di industri Korea.

Aksi Bunuh Diri Selebritis Menjadi Inspirasi Bagi Fans 


Selain permasalahan skandal seksual, fenomena artis bunuh diri di Korea sudah berlangsung lama. Baru-baru ini Han Chae Won yang telah menghilang selama dua bulan diketahui telah meninggal dunia karena bunuh diri. Polisi tidak menemukan tanda-tanda adanya pembunuhan di TKP dan menyimpulkan bahwa Chae Won mengakhiri hidupnya karena depresi. Artis yang memulai karirnya sejak tahun 2002 dan baru merintis karir di bidang music menambah panjang daftar selebritis Korea yang meninggal karena bunuh diri.

Psikolog dari Universitas Yonsei bernama Hwang Sangmin mencoba menganalisis fenomena yang terjadi di negerinya. Ia berpendapat orang Korea memiliki konsep Yan yang berarti setiap orang berusaha keras untuk diam dan tabah meski dalam keadaan marah. Hal inilah yang dialami para selebritis, pencitraan dengan menerapkan konsep Yan benar-benar dijalankan. Beban hidup, fakor ekonomi, hubungan asmara, takut gagal, dan tuntutan karir membuat mereka merasa depresi tanpa bisa mengeluarkan unek-uneknya. Saat sudah terlalu berat, pilihan bunuh diri menjadi jalan pintas yang melegakan bagi mereka.
Masih menurut Hwang Sangmin, orang Korea tergolong pribadi yang tertutup, sehingga para selebritis akan merasa malu jika diketahui sedang mengalami depresi atau dibawah tekanan. Faktor lain yang tak kalah penting adalah agama, banyak penduduk Korea yang tidak menganut agama serta kepercayaan terhadap konsep reinkarnasi sangat besar. Beberapa faktor itulah yang diduga menjadi penyebab para selebritis mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Timbulnya werther effect setelah publikasi yang dilakukan oleh media tentang peristiwa bunuh diri selebritis turut menyumbang angka kematian di Korea Selatan. Contohnya saat Choi Jin Shil tewas gantung diri karena depresi, angka kematian bunuh diri melonjak hingga 1.700 kasus dalam satu bulan. Hal serupa sudah pernah terjadi di tahun 2005 saat Lee Eun Joo mengakhiri hidupnya, rata-rata kematian melonjak dua kali lipat dari sebelumnya. Dari data yang pernah dilansir pemerintah Korea Selatan, jumlah penduduk yang meninggal di tahun 2009 sebanyak 28.400 orang dengan usia remaja sampai 30 tahun. Faktor psikis menjadi alasan utama bagi mereka yang melakukan tindakan ini.


> dimuat di Majalah POPULAR edisi November 2011

sumber:  http://sofacozy.wordpress.com/2011/11/06/dibalik-wajah-lugu-selebritis-korea/

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Translate: 


                             Behind the plain face of Korean artists

 

 Korean Drama Really DRAMA! Behind the glitzy world of Korean entertainment was in the golden era, tucked a bit of serious social problems. Great pressure, unhealthy competition, and diverse interests make Korean celebrities forced to cover mental pressures they face. Suicide even sell body be reasonable in order to realize the dream of the entertainment industry in Korea.


The term Korean Wave or Hallyu means Korean wave is the name given by the media in China around 1990 during the invasion of Korea succeeded in drugging of millions of Chinese citizens. Korean pop culture has now spread almost all over the world, not only in Asia but also has reached the United States, Latin America and Middle East. As if no matter how hard it is to understand their language, Indonesian people are very fond of everything that smelled of Korea, be it movies, drama series, and music.


Koreans themselves are very fond of watching dramas, movies and listening to music. The director and producer there willing to pay big to produce a drama series or movies. The result did not disappoint, great success in the country to be exported out of the country. Trends which are currently controlled by their successful overthrow Hongkong movie golden era in Asia. Strong storyline coupled variation of the story plus a pretty face and good-looking actors to trigger his success in the entertainment world. Particularly in Indonesia, the ordinary people themselves begin to know when a local television station broadcast a Korean drama series like Endless Love, Full House, and Boys Over Flowers.


The story is not too far-fetched and close to our lives to make Korean dramas greeted positively in Indonesia. Accompanied by the rise of Korean drama series are sold freely on the outskirts of the way through the hands of the traders of pirated DVDs. Capitalized dozen DVDs, someone willing to not exit the room to watch a movie just because he has such effects of nicotine. Children, teens, and even housewives too drugged drama of the domestic ginseng.


Sexual solicitation in order to guarantee continuity CareerA survey released by South Korea's National Human Rights Commission in 2010 which then reveal surprising facts. As many as 60 percent of respondents consisting of 111 and 240 old actress new actress mentioned that they often received sexual advances from people who might be able to influence their careers in the entertainment world. Who are they? Most are wealthy businessmen, the television producer, film producer, and not behind the politicians Korea. Although there is no direct solicitation, but influential people in the country's ginseng make an offer through the agency, colleagues, and brokers are eager to raise money wildly.

This statistic is triggered by one of the sex tape scandal that befell the famous actress Jang Ja-Yeon. Video footage taken secretly without his knowledge shows a middle man to fuck him. Not just one video spread, the man is still mysterious identity has also appeared in several other videos. Until finally Jang committed suicide in March 2009, a number of reliable sources at the time that Jang could not take it anymore to resist coercion against him in order to have sex with a number of people.


Public employers have uncovered 31 names who allegedly slept with Jang Ja-Yeon far. Some names such as President Director of Chosun Journal, Bang Sang-hoon, Vice President of Sports Chosun, Bang Myung-hoon, Lotte last boss, Shin Kyuk-ho, Kolon boss, Lee Woong-Ryeol, a former producer for KBS drama television stations and the President Director Olive 9, Go Dae-hwa, producer of KBS drama All My Love, Jan Chang-geun, producer KBS, MBC, and SBS, Jung Seho. Ja-yeon was forced to serve Producer KBS Drama, Boys Before Flower, Jan Gi-sang and arranger Boys Over Flowers, Playful Kiss, Goong, Perfect Couple, Song Byung-joon. The latter two names are passed suspected Ja-yeon to be involved in the phenomenal Korean series, Boys Over Flowers by acting as a Sunny.


When the survey process, some specific questions were ejected from the National Human Rights Commission of Korea. The results are as much as 22 percent of the actress admitted to being forced or requested by the agency for sexual intercourse, while more than 6 percent actually had experienced sexual violence. The disconcerting fact in making the South Korean government immediately proposed legislation that would protect the actress of pratek sexual harassment. In addition to the South Korean Ministry of Culture officials also explained that the legislation will also regulate the establishment of entertainment agencies, while the troubled agency will be immediately closed.


It also expressed the singer from Taiwan who intends to build his career in Korea, Estrella Lin. Former members 3EP Beauties, explained that his agent trying to exchange bodies with well-known investors in the continuity business career in Korea. The woman flatly refused, and chose to return to Taiwan to publish a controversial book that reveals the dark side of Korea's entertainment business. In a chance interview, Lin said, "I was pressured to have sex 'to cheer investors, but I never allowed myself to do it. I'm not afraid of Korea protest because what I say is true, "he said confidently. Lin also told to change the date of birth 1980 to 1985, because he was considered too old to jump in the Korean industry.


 Suicide acts Celebrities Become Inspiration For FansIn addition to the problem of sexual scandal, the phenomenon of suicide in Korea artist of long standing. Recently Han Chae Won who has been missing for two months are known to have died by suicide. Police found no signs of murder at the scene and concluded that Chae Won to end his life because of depression. Artist who began his career in 2002 and has pioneered a career in the field of music adds to the long list of Korean celebrities who died by suicide.


Psychologist from Yonsei University named Hwang Sangmin try to analyze the phenomena occurring in the country. He believes people have a concept Yan Korea which means everyone is trying hard to be quiet and stoic even in anger. This is experienced celebrities, Yan imaging by applying concepts are actually applied. Live load, fakor economics, romance, fear of failure, and the demands of career makes them feel depressed without being able to put out some steam uneknya. When it's too heavy, a suicide option shortcut relief for them.


Still according Sangmin Hwang, a Korean person belonging closed, so that the celebrities would feel ashamed if known are depressed or under pressure. Another factor that is not less important is religion, many Koreans who do not subscribe to religion and belief in the concept of reincarnation is very large. Some of the factors that are thought to be the cause of the celebrities ended his life by suicide.


Incidence of Werther effect after publication by the media about the suicide deaths of celebrities contribute in South Korea. For example when Choi Jin Shil died hanged himself because of depression, suicide death rates soared to 1,700 cases in a month. This has already occurred in 2005 when Lee Eun Joo end his life, the death rate more than doubled from the previous. From the data reported by the South Korean government ever, the number of people who died in the year 2009 as many as 28,400 people with their teens up to 30 years. Psychological factors become the main reason for those who commit these acts.> Published in the November 2011 issue of POPULAR Magazine

2 komentar:

  1. Cantik semua, penasaran wajah sadisnya

    BalasHapus
  2. ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda!
    Halo Bos! Selamat Datang di ( arenakartu.org )
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Promo :
    - Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
    - Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup


    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    Situs Login : arenakartu.org

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    BalasHapus