Suster Tutup Paksa Mulut Bayi Berumur 5 Hari di Filiphina

    Beberapa hari belakangan meruak kabar di Filiphina,  seorang suster jaga di sebuah rumah sakit di sebuah kota di Filiphina, Cebu, seorang suster jaga menutup paksa seorang bayi yang baru berumur 5 hari, sontak saja berita tersebut langsung menyebar secara luas di dunia maya.

    Sang ayah dari bayi malang tersebut mendakwa sang juru rawat di rumah sakit tersebut dengan dakwaan mulut anak lelakinya dilekatkan lakban hanya karena alasan sang bayi tak berhenti menangis. Pihak Rumah Sakit Bersalin di tengah kota Cebu itu memberitahu Media, pihaknya masih menyelidiki aduan yang dibuat Ryan Noval dan Jasmine Bodocdoc yang mendapati mulut anak lelaki mereka yang berusia 5 hari itu direkatkan dengan pita perekat.

     Noval Noval menulis di laman Facebook miliknya, mereka membuat aduan kepada pihak Rumah Sakit terkait Sang Perawat berkata bahwa anak mereka menangis tanpa henti menyebabkan pita perekat dilekatkan pada mulut sang bayi agar dia berhenti menangis.

     "Silahkan bertemu anak lelaki saya Yohannes Noval, dia tidak dapat menceritakan mengenai pengalaman mengerikannya, jadi kami yang akan bersuara bagi pihaknya," kata Noval di Facebook miliknya.

     Gambar itu lantas membuat kemarahan di kalangan pengguna di Seluruh Filiphina. "Saya harap juru rawat bodoh itu masuk penjara," tulis seorang pengguna Twitter, Mellany Monroy.

      "Pihak terkait perlu mengambil tindakan terhadap kejadian itu agar tidak akan terulang kembali, memang harus !" tulis Nicole Vessel di Facebook.

      Sementara itu, seorang juru rawat lain bernama Tan, mencela perbuatan itu dan berkata "Memang hal yang lumrah jika seorang bayi menangis, jika bayi susah bernafas melalui hidung dan mulutnya ditutup pula dia bisa mati." ujarnya melalui AFP.

Mudah-mudahan hal ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua, Amin.

Tetap ikuti berita terbaru dari blog ini dengan menge-like fanpage kami di Facebook. Silahkan like disini

sumber: http://www.kualalumpurpost.net/jururawat-tutup-mulut-bayi-dengan-pita-pelekat/