Ukraina Dilanda Krisis: Bagaimana Respon Russia?

" Rusia menentang kudeta kekerasan [revolusi di Ukraina bulan lalu], yang didalangi sebagian besar oleh Amerika, yang tujuannya adalah untuk membawa Ukraina ke NATO. Dan itu adalah garis merah untuk Rusia, " kata Vyacheslav Nikonov, seorang anggota senior dari parlemen Rusia .

" Rusia menganggap ini sebagai ancaman eksistensial dan akan melakukan apa pun untuk mencegah hal itu terjadi . "

Di tengah pusaran klaim dan kontra - klaim seputar krisis Ukraina , kata-kata Mr Nikonov adalah momen langka kejelasan ke dalam ketakutan mendasar yang telah mendorong kebijakan Rusia , sejak itu tampaknya kemungkinan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych akan digulingkan oleh gerakan protes di Kiev .











  Sebuah sekilas di peta Eropa Timur menunjukkan signifikansi strategis dari negara besar yang Ukraina .

  Dari perspektif penghuni saat ini Kremlin , itu adalah salah satu dari serangkaian negara menyediakan zona penyangga antara Rusia dan Eropa dan khususnya negara-negara bekas Blok Timur yang sekarang anggota NATO .

  Tambahkan ke ini rasa takut kehilangan basis angkatan laut di Crimea , yang menyediakan akses ke Mediterania untuk Armada Laut Hitam Rusia , dan itu hampir tak terelakkan dan Moskow akan membuat langkah dramatis .

  ' Bad for everyone '
   Banyak klaim diulang Rusia bahwa revolusi di Kiev memiliki gerombolan dari neo - Nazi bertekad untuk menyapu Ukraina timur dan mengusir penduduknya berbahasa Rusia adalah dalih untuk menutupi alasan strategis yang nyata untuk intervensi militer di Crimea .









  Berbicara di Sochi pada hari Kamis, Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia belum mulai krisis. Adapun ancaman dari Eropa dan Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut tentang Rusia jika tidak Crimea annexe mengikuti referendum hari Minggu, ada respon sama tumpul.

  "Rusia adalah ekonomi terbesar kelima dan memiliki militer yang kuat," kata MP Vyacheslav Nikonov.

  "Jadi kalau ada sanksi, akan ada sanksi counter yang akan menjadi seperti cermin.

  "Kita hidup di dunia yang sangat bersatu dan saya tidak akan benar-benar merekomendasikan siapa pun untuk mencoba untuk sanksi Federasi Rusia, karena akibatnya mungkin buruk tidak hanya untuk Rusia tetapi untuk semua orang," tambahnya.


Peringatan untuk Rusia

  Ada faktor ketakutan lain mengemudi kampanye tampaknya tak terbendung Kremlin untuk melemahkan revolusi Ukraina.

  Ini adalah kekhawatiran bahwa sebuah revolusi yang sukses di perbatasan akan mendukung kelompok oposisi di Rusia itu sendiri, memperkuat keyakinan mereka bahwa protes massa terhadap pemerintahan otoriter akhirnya bisa berhasil.








  Jadi respon keras Moskow di tanah di Crimea dan narasi yang jauh disebarkan bahwa revolusi menyebabkan kekacauan dan fasisme , menjadi peringatan kepada orang-orang Rusia sendiri .

  Pada saat yang sama , kemungkinan segera merebut kembali Crimea memiliki manfaat tambahan untuk Kremlin menjadi populer di antara proporsi yang signifikan dari populasi Rusia .

  Crimea adalah bagian dari Rusia sampai 1954 ketika pemimpin Soviet Nikita Khrushchev memutuskan untuk menyerahkannya kembali ke Ukraina .

  "Referendum ini [di Crimea] adalah sah , " kata Valerie yang tinggal di Moskow .

  " Krimea selalu menjadi tanah Rusia dan fakta bahwa salah satu politisi buta huruf memberikannya kepada Ukraina Saya menemukan ilegal . Ini semua kebohongan tentang intervensi Rusia . "

  Svetlana , Moskow lain , juga yakin bahwa orang-orang dari Crimea memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri .

  "Dan aku akan senang jika mereka akan bergabung dengan Rusia , " katanya .

  Tapi di jalan-jalan Moskow ada juga banyak orang yang sangat prihatin dengan intervensi Rusia di Crimea dan rencana untuk mengadakan referendum dengan pasukan bersenjata berat di sana.


sumber: BBC News

http://www.bbc.com/news/world-europe-26566452