Aceh Jadi Acuan Polwan Berjilbab

 
  Sekarang polisi wanita tidak perlu takut-takut apalagi sembunyi-sembunyi dalam memakai jilbab saat bertugas. Kapolri pun sudah memberikan lampu hijau tidak ada paksaan bagi polwan yang ingin mengenakan jilbab, begitupun juga Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jakarta juga sudah membebaskan semua anggota Polwan untuk mengenakan jilbab.

     Sebagian besar masyarakat pun mengapresiasi keputusan Polda Metro Jaya mengizinkan anggota polwannya mengenakan jilbab. Namun, Polda Metro Jaya sendiri memiliki acuan sendiri dalam design jilbab yang dikenakan anggota polwannya.



  




      Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Sudjarno sendiri membenarkan acuan design tersebut. "Kita mengacu ke Aceh yang kita terapkan disini, jangan sampai ada pakai yang aneh-aneh" katanya di Jakarta, Senin (25/11).

       Maksud Sudjarno sendiri jelas, izin berjilbab bagi polwan sendiri bukan berarti mereka sesuka hati dalam jilbab yang dikenakannya tetapi sebagai pedoman bagi polwan yang ingin menutup auratnya, artinya jilbab yang dikenakan haruslah seragam dengan yang lainnya sesuai yang telah ditentukan. Sudjarno sendiri berpesan pada polwan yang berjilbab agar memberikan contoh yang baik, "jangan sampai pelayanan ke masyarakat berkurang dan tidak sesuai dengan nilai seorang wanita berjilbab, jangan sampai malah lebih banyak pelanggarannya," ujarnya.

       Polwan Aceh sendiri merasa bangga menyambut keputusan diperbolehkannya polwan berjilbab saat bertugas. Itu sesuai aturan wajib bagi polwan yang bertugas di daerah syariat Islam, Aceh. Jajaran polwan Aceh pun senang kini polwan di daerah lain sudah meniru seragam polwan seperti di Aceh.

       Kepala Syariat Islam Aceh Tamiang, Efendi juga memberikan apresiasi kebijakan Kapolri Jendral Polisi Sutarman yang membebaskan polwan beragama Islam untuk mengenakan jilbab. Selain anggun dipandang, mereka pun tampak lebih berwibawa saat bertugas.





      Dua jempol buat Polwan Aceh.



Aceh became References Policewomen Veiling

       Now police women need not be afraid especially clandestinely in wearing the hijab while on duty. Chief of Police had already given the green light there is no compulsion for policewomen who want to wear the veil, as are also the Directorate of Traffic Police of Jakarta also release all members of policewomen to wear the hijab.

      Most people also appreciate the Jakarta Police's decision to allow members of polwannya wearing the hijab. However, City Police itself has its own reference in the design of hijab worn polwannya members.

     Jakarta Deputy Police Chief , Brigadier Sudjarno alone justifies the reference design . " We refer to the province that we apply here , do not let anyone wear weird " he said in Jakarta on Monday ( 25/11 ) .

       Sudjarno own clear intent , veiled permission for policewomen themselves does not mean their heart's content in a hijab she wears but as a guideline for policewomen who want to shut her nakedness , meaning veil worn the uniform must be in accordance with the predetermined . Sudjarno himself told the policewoman who slice to give a good example , " do not get reduced services to the community and not in accordance with the value of a veiled woman , do not get even more of the offense , " he said .

       Policewomen Aceh itself felt proud policewoman veiled permissibility welcomed the decision while on duty . That's according to the rules mandatory for policewomen on duty in the area of Islamic law in Aceh . Aceh ranks policewoman policewoman was happy now in other areas already mimic policewoman uniform as in Aceh .

       Head of Islamic Sharia Tamiang , Efendi also provide policy appreciation Police Chief Police General Sutarman liberating Muslim policewomen to wear the hijab . In addition to elegant to the eye, they look more authoritative while on duty .